085227902020 kami kontraktor lapangan futsal di lamapuluh koto kami
kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal
diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan
keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor
lapangan futsal di bandung, kontraktor
lapangan futsal Surabaya, kontraktor
lapangan futsal Jakarta, kontraktor
lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan
futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan
futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar,
kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor
lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor
lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor
lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor
lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan
futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal
di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal
pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal
purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal
semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
Nama limo puluh kota diambil dari peristiwa kedatangan 50
(limapuluh) rombongan yang datang dari pariangan padang panjang untuk mencari
pemukiman baru di kaki gunung sago . Mereka berangkat dari pariangan padang
panjang, sungai jambu, menuju tabek patah, tanjuang alam, tungka, bukik
junjuang siriah, bawah burai, aia taganang, padang kubuang, padang si
janti-janti, lurah pimpiang, lurah luak kuntu, lurah basuduik, lurah sumua
sati, lurah jalan binti, ngalau dan sebagainya. Dalam perjalan rombongan
menemui sebuah padang ribu-ribu yang luas dan memutuskan bermalam di situ
karena hari telah senja. Perkiraan tempat itu sekitar pasar ternak sekarang
perbatasan piladang dan situjuah ) . A. Menurut Tambo
Nama limo puluh kota diambil dari peristiwa kedatangan 50
(limapuluh ) rombongan yang datang dari pariangan padang panjang untuk mencari
pemukiman baru di kaki gunung sago . Mereka berangkat dari pariangan padang
panjang, sungai jambu, menuju tabek patah, tanjuang alam, tungka, bukik
junjuang siriah, bawah burai, aia taganang, padang kubuang, padang si
janti-janti, lurah pimpiang, lurah luak kuntu, lurah basuduik, lurah sumua
sati, lurah jalan binti, ngalau dan sebagainya. Dalam perjalan rombongan
menemui sebuah padang ribu-ribu yang luas dan memutuskan bermalam di situ
karena hari telah senja. Perkiraan tempat itu sekitar pasar ternak sekarang
perbatasan piladang dan situjuah ) .
Pagi esok harinya, di waktu rombongan akan berpencar
mencarai tempat yang baik untuk daerah pemukiman dan pertanian, diketahui telah
berkurang lima rombongan. Setelah tanya-bertanya kemana perginya yang kurang
itu, semua yang menjawab mengatakan : antahlah! Tempat itu sampai sekarang bernama
padang siantah. Beberapa waktu kemudian baru diketahui, kelima rombongan yang
antahlah! Itu menuju daerah bangkinang ,kuok, air tiris, salo dan rumbio.
Selanjutnya rombongan yang tinggal 45 kelompok ini
melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampailah pada suatu tempat dekat batang
agam yaitu titian aka dan kumbuah nan bapayau, dan mereka berhenti dan disambut
oleh niniak nan batigo yaitu : rajo panawa, barabin nasi, dan jhino katik
rombongan yang telah lebih dahulu sampai di payakumbuh.
Niniak nan batigo menerima baik kedatangan mereka. Dan
dengan senang hati mempersilahkan memilih tempat yang layak untuk diolah jadi
pemuki-man, peladangan dan sawah. Untuk sama-sama teguh memegang buat
sebelumnya diadakan musyawarah yang diadakan di atas sebuah tanjung dekat air
tabik, mereka berhimpun (berkumpul) di tanjung ter-sebut sehingga dinamai
tanjung tersebut dengan tanjung himpun ( masyarakat menyebutnya tanjung pun) .
Dan kemudian mereka membagi rombongan dan melanjutkan menuju
arah yang mereka suka masing-masing tempat mereka berpisah dinamai dengan
Labuah Basilang. Rombongn yang datang dari pariangan padang panjang, adalah :
, yang diresmikan pada tanggal 1 Desember 1908 dengan
pemerintahannya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar