Sabtu, 13 Juni 2015

kontraktor lapangan futsal di merangin



085227902020 kami kontraktor lapangan futsal di merangin kami kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor lapangan futsal di bandung, kontraktor lapangan futsal Surabaya, kontraktor lapangan futsal Jakarta, kontraktor lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar, kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia dicetuskan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, kota Sarolangun yang pernah menjadi basis patrol Belanda menjadi bagian dari Kabupaten Jambi ilir (Timur) dengan pusat pemerintahannya berkedudukan di Jambi dengan Bupatinya pada masa itu adalah M. Kamil. Pada tahun 1950 sampai Jambi menjadi Propinsi tahun 1957, Sarolangun menjadi kewedanaan bersama kota-kota lainnya yaitu Bangko, Muaro Bungo, dan Muaro Tebo yang tergabung dalam Kabupaten Merangin dengan Ibukotanya semula berkedudukan di Jambi yang selanjutnya berpindah ke Sungai Emas Bangko. Sejak saat itu, Kota Sarolangun menjadi Kewedanaan selama kurang lebih 20 tahun. Selanjutnya dimulai dari tahun 1960 berdasarkan hasil sidang pleno DPRD Kabupaten Merangin dipecah menjadi dua Kebupaten, yaitu Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Bungo Tebo. Maka sejak saat itu kewedanaan Sarolangun secara resmi menjadi bagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dengan ibukotanya Bangko. Melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 secara yuridis formal Kabupaten Sarolangun resmi terbentuk. Selanjutnya diperkuat dengan Keputusan DPRD Propinsi Jambi Nomor : 2/DPRD/99 Tanggal 9 Juli 1999 Tentang Pemekaran Kabupaten di Propinsi Jambi menjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota. Atas dasar kebijakan tersebut, maka pada tanggaln 12 Oktober 1999 Kabupaten Sarolangun resmi menjadi daerah otonom dengan Bupati Pertama 1999 - 2001 adalah H. Muhammad Madel (Care Taker). Kemudian berdasarkan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati melalui DPRD Kabupaten Sarolangun Tahun 2001 terpilih Bupati dan Wakil Bupati H. Muhammad Madel, dan H. Maryadi Syarif. Saat ini setelah dilaksanakannya pemilihan umum secara langsung pada bulan Juli 2006 yang merupakan pemilu lansung pertama bagi Kabupaten Sarolangun maka terpilihlah H. Hasan Basri Agus dan H. Cek Endra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun terpilih periode 2006 – 2011. Berdasarkan Hasil Pemilukada Tahun 2011 maka terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2011 - 2016 adalah H. Cek Endra dan Pahrul Rozi.
Dalam rangka melengkapi kelembagaan pemerintahaan dan birokrasi publik dan sebagai Kabupaten Pemekaran, maka lembaga Legislatif Kabupaten Sarolangun DPRD pada awal berdirinya masih merupakan bagian dari DRPD Kabupaten  Sarolangun Bangko (Sarko). Pemisahan lembaga Legislatif Kabupaten Sarolangun dibentuk bersamaan dengan dasar Undang – Undang Nomor 54 Tahun 1999 dan selanjutnya disempurnakan kembali melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 dengan jumlah anggota DPRD sebanyak 25 orang.
Pada awal berdirinya Kabupaten Sarolangun terdiri dari 6 (enam) Kecamatan, 107 Desa, 4 Kelurahan dan 2 Desa Unit Pemukiman Transmigrasi dan saat ini tahun 2013 sudah menjadi 10 Kecamatan, 9 kelurahan, dan 149 Desa.
  Dam ini terletak tidak jauh dari kota Bangko ke arah kota Bungo. Ini adalah dam buatan yang cukup luas dengan keramba ikan ditengahnya. Kawula muda Kota Bangko sering menghabiskan waktu luang mereka disini. Dam ini sungguh tenang dan indah, cocok sekali bagi mereka yang ingin melepaskan diri sejenak dari rutinitas sehari – hari. Pinggiran dam ditimbun lebih tinggi dari permukaan air dan ditanami rumput. Sehingga pengunjung tidak perlu berbecek ria. Dengan pepohonan dan pondok – pondok disekitar dam, membuat pengunjung punya tempat berteduh dan tidak kepanasan. Sungguh, bila dikelola dengan baik, akan menjadi tempat persinggahan yang menarik bagi para pendatang yang melintasi kota Bangko.
TAMAN REKREASI WISATA BUKIT TIUNG BANGKO JAMBI– Lokasinya berada tepat di pusat Kota Bangko Jambi. Di tempat ini, ada berbagai hewan yang bisa ditemui. Selain Anda dan keluarga dapat menikmati berbagai macam koleksi burung dan binatang langka, Anda dan keluarga pun bisa menikmati tatanan kota Bangko dengan kultur tanah perbukitan, dari kawasan wisata Bukit Tiung. Sesuai dengan namanya, yaitu taman rekreasi wisata, lokasinya benar-benar dibuat sangat natural. Sehingga, meskipun berada di pusat kota, Anda tak akan menyadarinya. Pohon-pohon serta tanaman hijau lainnya, menambah keasrian tempat yang menjadi salah satu kebanggan warga kota bangko Jambi. Begitu tiba di lokasi, kita langsung disambut dengan gapura selamat datang yang megah. Melangkah ke dalamnya, berbagai pemandangan menakjubkan pun langsung menerpamata kita. Jika membutuhkan makanan, Anda tak usah khawatir. Di sana banyak penjual yang menawarkan berbagai masakan lezat. “Biasanya pengujung akan cukup ramai pada hari Sabtu dan Minggu. Selain para pengujung berasal dari wisata lokal, juga tak sedikit di antara pengujung berasal dari luar kota Bangko.
                                                       AIR TERJUN SEGERINCING
   Air Terjun Segerincing memiliki ketinggian sekitar 62 meter dan lebar pancuran + 3,4 meter yang berhulu dari aliran sungai yang berasal dari Gunung Masurai.  Di dasar air terjun ini terdapat pelataran tempat mandi yang dapat dicapai melalui tangga beton sepanjang 150 meter. Terletak di Desa Tuo, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi.
                                                               GOA TIANGKO
 Goa Tiangko ini terdapat di Desa Tiangko yang memiliki luas 206 m2 serta lebar mulut depan 4 m dan bagian belakang mencapai 11,5 m.Lantai goa terdiri dari pasir putih berbatu-batu dengan langit-langit dihiasi sarang burung walet dan kelelawar yang bergantungan. keindahan dalam goa ini adalah karena adanya hiasan yang terdiri dari susunan batu kapiler yang berbentuk stalaktit dan stalakmit dengan hiasan ornamen alam yang mengagumkan. Dinding goa yang terasa sejuk, nyaman di tamabah lagi dengan aroma khas karena di dalam goa ini jauh dari polusi. Disebelah barat goa Tiangko yang sudah dikenal luas, selain itu juga terdapat gugusan goa yang lebih besar yaitu goa Sengayau, goa sangayau ini terbentuk dari susunan batu kapur yang mempunyai stalagmite dan stalagtit dengan ornamen alam yang mengagumkan.
                                                         GOA SENGAYAU
   Goa Sengayau terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Manau yang berjarak dari Kota Bangko   50 Km dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat serta diteruskan dengan berjalan kami sejauh 800 meter. Salah satu keunikan dari Goa Sengayau ini didalamnya terdapat Meja dan Kursi yang terbuat dari batu. berdasarkan penelitian Arkeologi Goa ini pernah dihuni oleh manusia purba pada abad 10 Masehi. Disamping itu dalam Goa tersebut terdapat anak sungai yang mengalir serta memiliki potensi berupa Sarang burung walet sebagai mata pencarian masyarakat setempat.
     Goa Sengayau ini terbentuk dari susunan batu-batuan kaviler yang terdiri dari stalaknit dengan dihiasi oleh ornament alam dan sebagian terbentuk dari rembesan kucuran dan tetesan air dari dinding dan bagian atas Goa yang sangat mengagumkan, selain itu juga apabila dipukul akan menimbulkan suara-suara yang unik.

                                                     TELUK WANG SAKTI
Terletak di kawasan Desa Biuku Tanjung Kecamatan Bangko Barat yang berjarak dari Kota Bangko + 14 km tepatnya di kawasan sungai Merangin. Kawasan lokasi ini merupakan tempat kegiatan Arung Jeram yang memiliki tingkat kesulitan yang berskala Nasional bahkan Internasional.
Selain itu kawasan Teluk Wang Sakti memiliki sejarah/atau legenda yang sangat mengagumkan konon dahulu kala kawasan ini bernama Tepian Indak Berubah Bukit sekelam Kabut Rantau Bernamo Sibujang Bingung yang merupakan daerah daerah kekuasaan Nenek Sayah Biti mengerao dari lonang (Minang Kabau). Daerah ini dan kawasan Eks Marga Batin 1x di ulu  yang menurut legenda di peroleh Syeh Biti dari nenek Segindo Sungai lintang sebagai tembusan dari Bujang 100, Gadis 100 yang telah diselamatkan Syeh Biti dari perampok yang datang dari Kerajaan Sriwijaya.
Sejarah dan lengenda Teluk Wang Sakti meninggalan bukti sejarah antara lain Batu Tenun, Batu Kisaran, dan beberapa benda pusaka yang terpelihara baik oleh ahli waris.
                                                                  JAM GENTO


Jam Gento Merangin, mempunyai arti sendiri bagi masyarkat kabupaten Merangin. Karena selain dari menjadi simbol keindahan, objek wisata tersebut juga diresmikan langsung oleh tokoh politik Nasional, yakni Amin Rais. keberadaanya terletak di diketian dalam kota Bangko itu, membahwa kesan keindahan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

DAFTAR KODE POS DESA/KELURAHAN KABUPATEN MERANGIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar