085227902020 kami kontraktor lapangan futsal dibengkalis kami
kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal
diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan
keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor
lapangan futsal di bandung, kontraktor
lapangan futsal Surabaya, kontraktor
lapangan futsal Jakarta, kontraktor
lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan
futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan
futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar,
kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor
lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor
lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor
lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor
lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan
futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal
di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal
pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal
purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal
semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
Untuk melihat latar
belakang sejarah berdirinya Kabupaten Indragiri Hilir sebagai salah satu daerah
otonom dapat ditinjau dalam dua periode, yaitu periode sebelum kemerdekaan dan
periode sesudah kemerdekaan Republik IndKerajaan ini didirikan sekitar awal
abad ke-6 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Keritang sekarang. Seni budayanya
banyak dipengaruhi oleh agama Hindu, sebagaimana terlihat pada arsitektur
bangunan istana yang terkenal dengan sebutan Puri Tujuh (Pintu Tujuh) atau
Kedaton Gunung Tujuh. Peninggalan kerajaan ini yang masih dapat dilihat hanya
berupa puing-puing.
Kerajaan KemuningKerajaan Kemuning didirikan oleh Raja
Singapura ke-V, Raja Sampu atau Raja Iskandarsyah Zulkarnain atau Prameswara.
Tahun 1231 diangkat seorang raja muda yang bergelar Datuk Setiadiraja. Letak
kerajaan ini diperkirakan berada di Desa Kemuning Tua dan Desa Kemuning Muda.
Bukti peninggalan kerajaan berupa selembar besluit dengan cap stempel kerajaan,
bendera dan pedang kerajaaPada tahun 1260, di daerah Indragiri Hilir bagian
utara, yaitu di daerah Gaung Anak Serka, Batang Tuaka, Mandah dan Guntung
dikuasai oleh raja-raja kecil bekas penguasa kerajaan Bintan, yang karena
perpecahan sebagian menyebar ke daerah tersebut. Di antaranya terdapat Enam
Batin (Kepala Suku) yang terkenal dengan sebutan Batin Nan Enam Suku,
yakni:Kerajaan Indragiri diperkirakan berdiri tahun 1298 dengan raja pertama
bergelar Raja Merlang I berkedudukan di Malaka. Demikian pula dengan
penggantinya Raja Narasinga I dan Raja Merlang II, tetap berkedudukan di
Malaka, sedangkan untuk urusan sehari-hari dilaksanakan oleh Datuk Patih atau
Perdana Menteri. pada tahun 1473, sewaktu Raja Narasinga II yang bergelar
Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam (Sultan
Indragiri IV), dia menetap di ibu kota kerajaan yang berlokasi di Pekan Tua
sekarang.Pada tahun 1815, dibawah Sultan Ibrahim, ibu kota kerajaan dipindahkan
ke Rengat. dalam masa pemerintahan Sultan Ibrahim ini, Belanda mulai campur
tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di
Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura.Selanjutnya,
pada masa pemerintahan Sultan Isa, berdatanganlah orang - orang dari suku
Banjar dan suku Bugis sebagai akibat kurang amannya daerah asal mereka. Khusus
untuk suku Banjar, perpindahannya akibat dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh
Gubernement pada tahun 1859 sehingga terjadi peperangan sampai tahun 1863.Masa
penjajahan BelandaPejabat kolonial dan keluarganya di Indragiri HilirDengan
adanya tractaat Van Vrindchaap (perjanjian perdamaian dan persahabatan) tanggal
27 September 1938 antara Kerajaan Indragiri dengan Belanda, maka Kesultanan
Indragiri menjadi Zelfbestuur. berdasarkan ketentuan tersebut, di wilayah
Indragiri Hilir ditempatkan seorang Controlleur yang membawahi 6 daerah
keamiran, yaitu: Amir Tembilahan di Tembilaha Amir Batang Tuaka di Sungai Lua
Amir Tempuling di Sungai Salak. Amir Mandah dan Gaung di Khairiah Mandah Amir Enok di Enok.Controlleur memegang
wewenang semua jawatan, bahkan juga menjadi hakim di pengadilan wilayah ini
sehingga Zelfbestuur Kerajaan Indragiri terus dipersempit sampai dengan
masuknya Jepang tahun 1942.
Masa pendudukan JepangBalatentara Jepang memasuki Indragiri
Hilir pada tanggal 31 Maret 1942 melalui Singapura terus ke Rengat. Tanggal 2
April 1942 Jepang menerima penyerahan tanpa syarat dari pihak Belanda yang
waktu itu dibawah Controlleur K. Ehling. Sebelum tentara Jepang mendarat untuk
pertama kalinya di daerah ini dikumandangkan lagu Indonesia Raya yang
dipelopori oleh Ibnu Abbas.Pada masa pendudukan Jepang ini Indragiri Hilir
dikepalai oleh seorang Cun Cho yang berkedudukan di Tembilahan dengan membawahi
5 Ku Cho, yaitu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar