085227902020 kami kontraktor lapangan futsal di tebo kami
kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal
diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan
keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor
lapangan futsal di bandung, kontraktor
lapangan futsal Surabaya, kontraktor
lapangan futsal Jakarta, kontraktor
lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan
futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan
futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar,
kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor
lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor
lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor
lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor
lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan
futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal
di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal
pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal
purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal
semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO – Kabupaten Tebo telah berdiri
selama 14 tahun. Namun bisa jadi belum banyak yang mengenal betul sejarah
berdirinya kabupaten ini. Dikutip dari berbagai sumber, inilah sejarah
Tebo.Dulunya Tebo merupakan bagian dari Kabupaten Bungo Tebo. Sebuah kabupaten
hasil pemekaran dari Kabupaten Merangin. Sejarah Tebo pun dimulai Surat
Gubernur Kepala Daerah (KDH) Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Pem Tahun 1999
tentang program Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II.
Surat ini ditindaklanjuti Bupati Bungo Tebo, H Sofian Ali.
Ia menerbitkan SK Bupati KHD Tingkat II Bungo Tebo Nomor 669 Tahun 1999 tentang
Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan Daerah Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo.
DPRD Tingkat II Bungo Tebo juga menelorkan dukungan dalam surat bernomor nomor
170/271/1999 tanggal 21 Mei 1999.
Sebagai caretaker Bupati Tebo, Madjid Mu’az (MM) dilantik
oleh Mendagri ad interim di Jakarta. Pengantar tugas MM digelar pada 12 Oktober
1999 oleh Wakil Gubernur Hasim Kalimudin Syam. Acara yang digelar di kantor
Camat Muara Tebo ini menjadi awal masa caretaker MM hingga 24 Mei 2001.Pada 16
Desember 2000, bedasarkan SK Gubernur Jambi nomor 483 tahun 2000, 30 anggota
DPRD Tebo dilantik. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua PN Muara Bungo,
Sjofian Muchammad, SH.DPRD Tebo kemudian menggelar sidang pleno pada 9 Mei
2001. Pada sidang ini MM dan Helmi Abdullah dipilih sebagai Bupati dan Wabup Tebo
periode 2001-2006. Keduanya dilantik Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin 12 hari
berselang, yakni pada 25 Mei 2001.
MM menjadi orang nomor satu di Tebo selama dua periode.
Sesuai UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemda, MM terpilih lagi sebagai bupati
pada pilkada langsung yang digelar pertama kalinya di Tebo pada 25 April
2006.ilkada ini terbilang berjalan sukses, dimana 83,45 persen pemilik suara
memberikan hak pilihnya. MM yang berpasangan dengan Sukandar meraih 47,50 pesen
suara. Mereka sukses mengalahkan tiga pasangan calon lainnya. MM-Sukandar pun
dilantik lagi oleh Zulkifli Nurdin pada 12 Juni 2006 di aula kantor DPRD Tebo
untuk periode 2006-2011.MM yang sudah menjabat dua periode tak lagi bisa
bersaing menjadi calon bupati. Giliran Sukandar yang kali ini menjadi incumbent
di Pilkada Tebo. Sebuah pilkada yang cukup fenomenal karena diulang berdasar
keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).Selama proses pilkada, gubernur menunjuk
Haviz Husaini sebagai pejabat Bupati Tebo. Yakni dalam rentang 20 Juni 2011
hingga 27 Agustus 2011. Pengangkatan Havis berdasakr SK Mendagri nomor
131.15-471 tahun 2011 tertanggal 16 Juni 2011, yakni untuk mengisi kekosongan
pemerintahan. Ia menggantikan H Abdullah SH yang sbelumnya Pelaksana Harian
(Plh) Bupati Tebo.
Pilkada Tebo periode 2011-2016 digelar 10 Maret 2011 yang
diikuti tiga pasangan. Yakni Sukandar-Hamdi, Ridhan Priskap–Eko Putra, dan Yopi
Muthalib-Sri Sapto Edi. Yopi-Sapto memenangkan pilkada putaran pertama dengan
selisih 2.000an suara, namun kemenangannya dianulir MK yang sidangnya dipimpin
Akil Mochtar.
Keputusan MK: pemilukada Tebo diulang total. Pada putaran
kedua ini Sukandar-Hamdi yang keluar sebagai juara. Merekapun dilantik oleh
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus di gedung DPRD Tebo pada 27 Agustus 2011. (lis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar