085227902020 kami kontraktor lapangan futsal dikerinci kami
kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal
diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan
keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor
lapangan futsal di bandung, kontraktor
lapangan futsal Surabaya, kontraktor
lapangan futsal Jakarta, kontraktor
lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan
futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan
futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar,
kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor
lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor
lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor
lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor
lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan
futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal
di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal
pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal
purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal
semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
Satu kelompok masyarakat di dalam satu kesatuan dusun
dipimpin oleh kepala dusun, yang juga berfungsi sebagai Kepala Adat atau Tetua
Adat. Adat istiadat masyarakat dusun dibina oleh para pemimpin yang jabatannya
yaitu Depati dan Ninik Mamak. Dibawah Depati ada Permenti (Rio, Datuk dan
Pemangku) merupakan gelar adat yang mempunyai kekuatan dalam segala masalah
kehidupan masyarakat adat.Wilayah Depati Ninik Mamak disebut ‘ajun arah’.
Struktur pemerintahan
Kekuatan Depati menurut adat dikisahkan memenggal putus,
memakan habis, membunuh mati. Depati mempunyai hak yang tertinggi untuk
memutuskan suatu perkara. Dalam dusun ada 4 pilar yang disebut golongan 4 jenis,
yaitu golongan adat, ulama, cendekiawan dan pemuda. Keempat pilar ini merupakan
pemimpin formal sebelum belanda masuk Kerinci 1903. Sesudah tahun 1903,
golongan 4 jenis berubah menjadi informal leader. Pemerintahan
dusun(pemerintahan Depati) tidak bersifat otokrasi. Segala maslah dusun, anak
kemenakan selalu diselesaikan dengan musyawarah mufakat.Ninik Mamak mempunyai
kekuatan menyelesaikan masalah di dalam kalbunya masing-masing. Dusun terdiri
dari beberapa luhah. Luhah terdiri dari beberapa perut dan perut terdiri dari
beberapa pintu, didalam pintu ada lagi sikat-sikat. Bentuk pemerintahan Kerinci
sebelum kedatangan Belanda dengan system demokrasi asli, merupakan system
otonomi murni. Eksekutif adalah Depati dan Ninik Mamak. Legislatif adalah Orang
tuo Cerdik Pandai sebagai penasihat pemerintahan. Depati juga mempunyai
kekuasaan menghukum dan mendenda diatur dengan adat yang berlaku dengan
demikian dwi fungsi Depati ini adalah sebagai Yudikatif dusun. Ini pun berlaku
sampai sekarang untuk pemerintah desa, juga pada Zaman penjajahan Belanda dan
Jepang dipergunakan untuk kepentingan memperkuat penjajahannya di Kerinci.
B. Hubungan Kekerabatan
Masyarakat Kerinci menarik garis keturunan secara
matrilineal, artinya seorang yang dilahirkan menurut garis ibu menurut suku
ibu. Suami harus tunduk dan taat pada tenganai rumah, yaitu saudara laki-laki
dari istrinya. Dalam masyarakat Kerinci perkawinan dilaksanakan menurut adat
istiadat yang disesuaikan dengan ajaran agama Islam.Hubungan kekerabatan di
Kerinci mempunyai rasa kekeluargaan yang mendalam. Rasa social,
tolong-menolong, kegotongroyongan tetap tertanam dalam jiwa masyarakat Kerinci.
Antara satu keluarga dengan keluarga lainnya ada rasa kebersamaan dan
keakraban. Ini ditandai dengan adanya panggilan-panggilan pasa saudara-saudara
dengan nama panggilan yang khas. Karenanya keluarga atau antar keluarga sangat
peka terhadap lingkungan atau keluarga lain. Antara orang tua dengan anak,
saudara-saudara perempuan seibu, begitupun saudara-saudara laki-laki merupakan
hubungan yang potensial dalam menggerakkan suatu kegiatan tertentu.
C. Hubungan KemasyarakatanStruktur kesatuan masyarakat
Kerinci dari besar sampai yang kecil, yaitu kemendapoan, dusun, kalbu, perut,
pintu dan sikat. Dalam musyawarah adat mempunyai tingkatan musyawarah adat,
pertimbangan dan hokum adat, berjenjang naik, bertangga turun, menurut sko yang
tiga takah, yaitu sko Tengganai, sko Ninik Mamak dan sko Depati.
Perbedaan kelas dalam masyarakat Kerinci tidak begitu
menyolok. Stratifihasi social masyarakat Kerinci hanya berlaku dalam kesatuan
dusun atau antara dusun pecahan dusun induk. Kesatuan ulayat negeri atau dusun
disebut parit bersudut empat. Segala masalah yang terjadi baik masalah warisan,
kriminal, tanah dan sebagainya selalu disesuaikan menurut hukum adat yang
berlaku.
D. Hubungan Kerinci Dengan Dunia LuarSejak zaman prasejarah
Kerinci telah terbuka dan mempunyai hubungan dengan daerah luar, dibuktikan
dengan penemuan bejana perungu yang berbentuk seperti periuk langseng dan
gepeng. Bentuk dan ukiran bejana tersebut sama dengan yang diketemukan di pulau
Madura. Ukiran kedua bejana tersebut sangat indah, hiasan ukiran berupa
gambar-gambar geometris dan berpilin mirip huruf “J”.Persumpahan di Bukit
Setinjau Laut Lunang antara Kerinci, Jambi dan Indrapura (Minangkabau)
merupakan jalinan persahabatan yang akrab antara tiga kerajaan tersebut.
Persumpahan itu membicarakan masalah saling bantu membantu antara satu daerah
dengan daerah lain, baik sosial ekonomi maupun bidang pertahanan.Pesisir Andalas
diduduki Belanda pada tahun 1666 M, kemudian pada tanggal 19 Agustus 1781
Pesisir Barat Sumatra diduduki oleh Inggris, kemudian pada 1819 Inggris
mengebalikan lagi kepada Belanda. Pada waktu itu penduduk Kerinci telah banyak
yang berdagang ke luar daerah seperti Muko-muko, Tapan, Indrapura, Bangko dan
Jambi dengan membawa hasil pertanian seperti Kopi, beras dan lain-lain. Banyak
pula yang merantau ke Tanah Seberang atau Semenanjaung Malaya dan seterusnya
mereka menunaikan ibadah haji dari Malaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar