Sabtu, 13 Juni 2015

kontraktor lapangan futsald indragiri ulu 085227902020



085227902020 kami kontraktor lapangan futsald indragiri ulu kami kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor lapangan futsal di bandung, kontraktor lapangan futsal Surabaya, kontraktor lapangan futsal Jakarta, kontraktor lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar, kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
PekanbaruIbukota dari Kabupaten Indragiri Hulu, Rengat, rencananya akan di mekarkan, mengingat keadaan penduduk yang begitu padat. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu berencana memindahkan ibu kotanya dari kota Rengat ke Air Molek,karena saat ini kota Air Molek sudah cukup layak untuk menjadi ibukota kabupaten, di bandingkan kota-kota lain di kabupaten tersebut, seperti Peranap, Belilas , dan Pematang Rabah. Sementara kota Rengat Barat akan di jadikan kotamadya.
Kota Rengat Barat

Rengat merupakan ibukota Kabupaten Indragiri Hulu akan dinaikkan menjadi kotamadya. Sementara kecamatan Pasir Penyu yang beribukota di Air Molek akan menjadi ibukota dari Kabupaten Indragiri Hulu, Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

    Rengatformatnews - Rengat , (28/5) : Daerah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau sejak zaman dahulu hingga sudah memasuki era reformasi ini masih memelihara dengan baik makam-makam raja - raja . Terbukti, makam Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II hingga kini masih terawat dengan baik dan dikenal di seluruh wilayah Riau. Kabupaten Inhu yang dikenal dengan makanan khas dodol kedondong yang harum dan lezat itu, ternyata banyak digemari para pembesar Riau dan pejabat tinggi negara.

Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terkenal pula dengan mayoritas penduduknya Melayu pesisir , dan adanya masyarakat Talang Mamak , yang juga selebihnya didiami penduduk pendatang seperti suku Jawa, Minang, Batak, Banjar dan Bugis. Tidaklah heran, sampai detik ini berbagai suku ras dan agama tinggal bersama di bumi Inhu dan hidup berdampingan menjadi satu membangun Inhu yang bermartabat, bermarwah dan agamais.

Selain itu, kabupaten yang dibentuk berdasarkan UU No. 6 tahun 1965, yang dipimpin oleh seorang Bupati ini dengan luas 8.198,26 Km2 , secara astronomis berada antara 0 derajat 15o LU 1 derajat 5o LU dan 100 derajat 10o BT 102 derajat 48o BT juga terkenal pula dengan langgam atau budaya Melayunya. Sehingga, jika orang Inhu atau penduduk melayunya tengah berada di luar daerah, kemudian mendengar mereka bercengkrama satu dengan lainnya, maka mudah diketahui logat bahasa yang kental dengan melayunya yang menimbulkan rasa kangen terhadap tanah kelahiran nya.
Hanya itukah keterkenalan Inhu? Oh, tentu saja tidak. Seperti disebutkan Syahran (60), salah satu masyarakat yang tinggal di Kota Lama Inhu menyebutkan, dalam era reformasi dan otonomi daerah ini, keterkenalan Inhu bertambah lagi. Keterkenalannya, bukan karena para pejabatnya bisa terbang dari gedung yang satu ke gedung yang lainnya seperti spiderman atau seperti superman yang bisa terbang terjun ke jurang menyelamatkan perempuan yang mengidolakannya ketika akan terjatuh.
Tetapi keterkenalan Inhu yang satu ini, karena putra-putri Inhu terus saja mendapat penempatan kerja yang cukup baik. Misalnya, para pejabat yang duduk di kantor Gubernur Riau, banyak dari putera-putri Inhu. “Ya, putra-putri Inhu banyak yang pintar-pintar, hingga kini mendapatkan posisi jabatan yang cukup strategis”

Obyek Wisata Ziarah Makam Nara Singa II

Bangunan pemakaman Sultan Nara Singa II, terlihat memiliki lahan yang luas dari Sultan yang ada di komplek pemakaman Kota Lama. Diperoleh informasi, kalau Sultan Nara Singa II ini masa kejayaannya tersohor sampai ke negeri Malaka. Kala itu Kabupaten Indragiri Hulu masih dinamakan sebagai Kabupaten Indragiri.

Dikatakan Syahran yang dirinya juga dikenal sebagai juru kunci pada makam-makam Sultan di Kota Lama menyatakan, Indragiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu “Indra” yang berarti mahligai dan “Giri” yang berarti kedudukan yang tinggi atau negeri, sehingga kata Indragiri diartikan sebagai Kerajaan Negeri Mahligai. Kerajaan Indragiri diperintah langsung dari Kerajaan Malaka pada masa Raja Iskandar yang bergelar Narasinga I. Pada generasi Raja yang ke-4 barulah Istana Kesultanan Indragiri didirikan oleh Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II beristrikan Putri Dang Purnama, bersamaan didirikannya Rumah Tinggi di Kampung Dagang. Adapun Silsilah dari Kerajaan ini diantaranya :

Raja Kecik Mambang alias Raja Merlang I, memerintah pada tahun 1298 - 1337 M. Beliau adalah Sultan Indragiri pertama yang merupakan Putra Mahkota dari Kerajaan Melaka. Raja Iskandar alias Nara Singa I, memerintah pada tahun 1337 - 1400 M dan merupakan Sultan Indragiri ke dua. Raja Merlang II bergelar Sultan Jamalluddin Inayatsya, memerintah pada tahun 1400 - 1473 M dan merupakan Sultan Indragiri ke tiga. Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II,

kami kontraktor lapangan futsal di indragiri ilir 085227902020



085227902020 kami kontraktor lapangan futsal di indragiri ilir kami kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor lapangan futsal di bandung, kontraktor lapangan futsal Surabaya, kontraktor lapangan futsal Jakarta, kontraktor lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar, kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
Untuk melihat latar belakang sejarah berdirinya Kabupaten Indragiri Hilir sebagai salah satu daerah otonom dapat ditinjau dalam dua periode, yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode sesudah kemerdekaan Republik Indonesia.Kerajaan ini didirikan sekitar awal abad ke-6 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Keritang sekarang. Seni budayanya banyak dipengaruhi oleh agama Hindu, sebagaimana terlihat pada arsitektur bangunan istana yang terkenal dengan sebutan Puri Tujuh (Pintu Tujuh) atau Kedaton Gunung Tujuh. Peninggalan kerajaan ini yang masih dapat dilihat hanya berupa puing-puingKerajaan Kemuning didirikan oleh Raja Singapura ke-V, Raja Sampu atau Raja Iskandarsyah Zulkarnain atau Prameswara. Tahun 1231 diangkat seorang raja muda yang bergelar Datuk Setiadiraja. Letak kerajaan ini diperkirakan berada di Desa Kemuning Tua dan Desa Kemuning Muda. Bukti peninggalan kerajaan berupa selembar besluit dengan cap stempel kerajaan, bendera dan pedang kerajaPada tahun 1260, di daerah Indragiri Hilir bagian utara, yaitu di daerah Gaung Anak Serka, Batang Tuaka, Mandah dan Guntung dikuasai oleh raja-raja kecil bekas penguasa kerajaan Bintan, yang karena perpecahan sebagian menyebar ke daerah tersebut. Di antaranya terdapat Enam Batin (Kepala Suku) yang terkenal dengan sebutan Batin Nan Enam Suku, yakni:Kerajaan Indragiri diperkirakan berdiri tahun 1298 dengan raja pertama bergelar Raja Merlang I berkedudukan di Malaka. Demikian pula dengan penggantinya Raja Narasinga I dan Raja Merlang II, tetap berkedudukan di Malaka, sedangkan untuk urusan sehari-hari dilaksanakan oleh Datuk Patih atau Perdana Menteri. pada tahun 1473, sewaktu Raja Narasinga II yang bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam (Sultan Indragiri IV), dia menetap di ibu kota kerajaan yang berlokasi di Pekan Tua sekarang.

Pada tahun 1815, dibawah Sultan Ibrahim, ibu kota kerajaan dipindahkan ke Rengat. dalam masa pemerintahan Sultan Ibrahim ini, Belanda mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura.

Selanjutnya, pada masa pemerintahan Sultan Isa, berdatanganlah orang - orang dari suku Banjar dan suku Bugis sebagai akibat kurang amannya daerah asal mereka. Khusus untuk suku Banjar, perpindahannya akibat dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh Gubernement pada tahun 1859 sehingga terjadi peperangan sampai tahun 1863.
Masa penjajahan Belanda
Pejabat kolonial dan keluarganya di Indragiri Hilir

Dengan adanya tractaat Van Vrindchaap (perjanjian perdamaian dan persahabatan) tanggal 27 September 1938 antara Kerajaan Indragiri dengan Belanda, maka Kesultanan Indragiri menjadi Zelfbestuur. berdasarkan ketentuan tersebut, di wilayah Indragiri Hilir ditempatkan seorang Controlleur yang membawahi 6 daerah keamiran, yaitu:

   

kontraktor lapangan futsal dumai



085227902020 kami kontraktor lapangan futsal di dumai kami kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor lapangan futsal di bandung, kontraktor lapangan futsal Surabaya, kontraktor lapangan futsal Jakarta, kontraktor lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar, kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
Dumai merupakan sebuah dusun kecil dipesisir timur propinsi Riau. Dumai merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Bengkalis. Diresmikan sebagai Kota pada tanggal 20 April 1999 dengan Undang-undang No. 16 Tahun 1999 dimana status Dumai sebelumnya adalah Kota Administratif. Pada awal pembentukan wilayah administrasi pemerintahan, Kota Dumai memiliki 3 wilayah kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk hanya 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.

Secara geografis, Kota Dumai terletak di 1023 – 1024’23” Bujur Timur dan 101023’37” – 101028’13” Lintang Utara dengan batas wilayah sebelah Utara, Dumai berbatasan dengan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Sebelah Timur, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Sebelah Selatan, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, dan Sebelah Barat, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Bangko dan Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Wilayah Kota Dumai beriklim tropis dengan curah hujan antara 100-300 cm dan suhu udara 24-33C dengan kondisi tanah rawa bergambut.
Kota Dumai memiliki luas wilayah 1.727.385 Km2 dan merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari. Saat ini Dumai dicanangkan sebagai kota yang masuk dalam zona Pasar Bebas Internasional.Pada era tahun 1930-an, Dumai merupakan suatu dusun nelayan kecil yang terdiri atas beberapa rumah nelayan. Penduduknya bertambah ketika Jepang mendatangkan kaum romusha (pekerja paksa jaman penjajahan Jepang) dari Jawa. Seiring perubahan waktu, terjadi perubahan status Dumai sebagai berikut :

    Tahun 1945 - 1959, status Dumai tercatat sebagai desa.
    Tahun 1959 - 1963, Dumai masuk dalam wilayah Kecamatan Rupat.
    Tahun 1963 - 1964, Dumai berpisah dari Kecamatan Rupat dan berubah status menjadi kawedanan.
    Berdasar PP No.8 Tahun 1979 tertanggal 11 April 1979, Dumai berubah status menjadi Kota Administratif (merupakan kota administratif pertama di Sumatera dan ke-11 di Indonesia) di bawah Kabupaten Daerah Tingkat (Dati) II Bengkalis.
    Berdasar UU No.16 Tahun 1999 tanggal 20 April 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50, tambahan Lembaran Negara Nomor 3829), Dumai berubah status menjadi Kotamadya sehingga menjadi Kotamadya Dati. II Dumai. Seiring perkembangan politik di Indonesia, berdasar UU No. 22 Tahun 1999 maka Kotamadya Dumai berubah menjadi Kota Dumai. Masa jabatan Walikota Dumai pertama dari tanggal 27 April 1999 sehingga tanggal 27 April dijadikan hari ulang tahun Kota Dumai.
JAKARTA, MEDIA INDONESIA – LEGENDA putri tujuh begitu dekat dengan asal-muasal Kota Dumai, Propinsi Riau. Legenda itu berkembang secara lisan di masyarakat Dumai. Bukti dari legenda itu adalah adanya makam Putri Tujuh di dalam kompleks kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan (UP) II Dumai.

Konon pada zaman dahulu, berdiri sebuah kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung di daerah Dumai yang dipimpin seorang ratu bernama Cik Sima.

Ratu itu memiliki tujuh putri yang rupawan yang dikenal dengan sebutan Putri Tujuh. Mayang Sari, merupakan anak bungsu dari Cik Sima dan paling cantik di antara tujuh putrinya.

Kulitnya lembut diibaratkan sutra, wajahnya elok bagai bulan purnama, bibirnya merah bak delima, dan alisnya bagai semut beriring. Rambutnya yang panjang dan ikal digambarkan seperti terurai bagai mayang. Putri bungsu itu juga dikenal dengan Mayang Mengurai.

Suatu ketika, tujuh putri itu dikisahkan sedang mandi di Lubuk Sarang Umai. Kegiatan mereka tanpa disengaja dilihat oleh Pangeran Empang Kuala. Sang pangeran begitu takjub dengan kecantikan Mayang Mengurai.

Saking terpesonanya, sang pangeran bergumam, ”Gadis cantik di Lubuk Umai, cantik di Umai. Ya..ya.. Dumai, Dumai.” Penyebutan itulah yang kemudian diyakini menjadi asal-muasal kata Dumai.

Pangeran yang kasmaran itu kemudian mengirim utusan ke Kerajaan Seri Bunga Tanjung untuk meminang Putri Mayang Sari. Namun pinangan tersebut ditolak oleh Ratu Cik Sima. Alasannya, sang pangeran hanya berhak meminang putri tertua dari tujuh bersaudara itu. Sementara itu, putri paling bungsu, yakni Mayang Sari hanya berhak dipinang bila keenam saudara tertuanya sudah disunting.

Penolakan atas alasan adat tersebut membuat Pangeran Empang Kuala murka. Ia pun mengerahkan pasukan untuk menyerang Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Ratu Cik Sima pun tidak takut tantangan perang tersebut. Sebelum berperang, ratu mengungsikan tujuh putrinya ke hutan di sebuah lubang tertutup kayu dan berlapis tanah serta terlindungi pepohonan. Ratu juga membekali putrinya makanan yang cukup untuk tiga bulan.

Perang yang berkecamuk membuat Ratu lupa dengan kondisi anaknya. Setelah empat bulan perang dan berakhir damai, Ratu baru ingat dengan tujuh putrinya. Sayangnya mereka didapati sudah meninggal di dalam lubang persembu

kontraktor lapangan futsal medan, bengkalis 085227902020



085227902020 kami kontraktor lapangan futsal dibengkalis kami kontraktor lapangan futsal siap membantu pekerjaan pembuatan lapangan futsal diseluaruh wilayah di Indonesia dengan harga terjangkau dan menyuesuaikan keuangan anda. Kami siap melayani pembuatan lapangan futsal di kontraktor lapangan futsal di bandung, kontraktor lapangan futsal Surabaya, kontraktor lapangan futsal Jakarta, kontraktor lapangan futsal murah, kontraktor lapangan futsal medan, kontraktor lapangan futsal bandung, kontraktor lapangan utsal di Surabaya, kontraktor lapangan futsal di bali, kontraktor lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal Makassar, kontraktor lapangan futsal bali, kontraktor lapangan futsal Banjarmasin, kontraktor lapangan futsal di semarang, kontraktor lapangan futsal di Jakarta, kontraktor lapangan futsal di medan, kontraktor lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal di pekanbaru, biaya pembuatan lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal di jogja, pembuat lapangan futsal jogja, kontraktor lapangan futsal lampung, kontraktor lapangan futsal malang, kontraktor lapangan futsal di malang, pembuat lapangan futsal di Makassar, kontraktor lapangan futsal pekanbaru, kontraktor lapangan futsal Palembang, kontraktor lapangan futsal purwokerto, kontraktor lapangan futsal di padang, kontraktor lapangan futsal semarang, kontraktor lapangan futsal samarinda
 Untuk melihat latar belakang sejarah berdirinya Kabupaten Indragiri Hilir sebagai salah satu daerah otonom dapat ditinjau dalam dua periode, yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode sesudah kemerdekaan Republik IndKerajaan ini didirikan sekitar awal abad ke-6 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Keritang sekarang. Seni budayanya banyak dipengaruhi oleh agama Hindu, sebagaimana terlihat pada arsitektur bangunan istana yang terkenal dengan sebutan Puri Tujuh (Pintu Tujuh) atau Kedaton Gunung Tujuh. Peninggalan kerajaan ini yang masih dapat dilihat hanya berupa puing-puing.
Kerajaan KemuningKerajaan Kemuning didirikan oleh Raja Singapura ke-V, Raja Sampu atau Raja Iskandarsyah Zulkarnain atau Prameswara. Tahun 1231 diangkat seorang raja muda yang bergelar Datuk Setiadiraja. Letak kerajaan ini diperkirakan berada di Desa Kemuning Tua dan Desa Kemuning Muda. Bukti peninggalan kerajaan berupa selembar besluit dengan cap stempel kerajaan, bendera dan pedang kerajaaPada tahun 1260, di daerah Indragiri Hilir bagian utara, yaitu di daerah Gaung Anak Serka, Batang Tuaka, Mandah dan Guntung dikuasai oleh raja-raja kecil bekas penguasa kerajaan Bintan, yang karena perpecahan sebagian menyebar ke daerah tersebut. Di antaranya terdapat Enam Batin (Kepala Suku) yang terkenal dengan sebutan Batin Nan Enam Suku, yakni:Kerajaan Indragiri diperkirakan berdiri tahun 1298 dengan raja pertama bergelar Raja Merlang I berkedudukan di Malaka. Demikian pula dengan penggantinya Raja Narasinga I dan Raja Merlang II, tetap berkedudukan di Malaka, sedangkan untuk urusan sehari-hari dilaksanakan oleh Datuk Patih atau Perdana Menteri. pada tahun 1473, sewaktu Raja Narasinga II yang bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam (Sultan Indragiri IV), dia menetap di ibu kota kerajaan yang berlokasi di Pekan Tua sekarang.Pada tahun 1815, dibawah Sultan Ibrahim, ibu kota kerajaan dipindahkan ke Rengat. dalam masa pemerintahan Sultan Ibrahim ini, Belanda mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura.Selanjutnya, pada masa pemerintahan Sultan Isa, berdatanganlah orang - orang dari suku Banjar dan suku Bugis sebagai akibat kurang amannya daerah asal mereka. Khusus untuk suku Banjar, perpindahannya akibat dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh Gubernement pada tahun 1859 sehingga terjadi peperangan sampai tahun 1863.Masa penjajahan BelandaPejabat kolonial dan keluarganya di Indragiri HilirDengan adanya tractaat Van Vrindchaap (perjanjian perdamaian dan persahabatan) tanggal 27 September 1938 antara Kerajaan Indragiri dengan Belanda, maka Kesultanan Indragiri menjadi Zelfbestuur. berdasarkan ketentuan tersebut, di wilayah Indragiri Hilir ditempatkan seorang Controlleur yang membawahi 6 daerah keamiran, yaitu: Amir Tembilahan di Tembilaha Amir Batang Tuaka di Sungai Lua Amir Tempuling di Sungai Salak. Amir Mandah dan Gaung di Khairiah Mandah  Amir Enok di Enok.Controlleur memegang wewenang semua jawatan, bahkan juga menjadi hakim di pengadilan wilayah ini sehingga Zelfbestuur Kerajaan Indragiri terus dipersempit sampai dengan masuknya Jepang tahun 1942.
Masa pendudukan JepangBalatentara Jepang memasuki Indragiri Hilir pada tanggal 31 Maret 1942 melalui Singapura terus ke Rengat. Tanggal 2 April 1942 Jepang menerima penyerahan tanpa syarat dari pihak Belanda yang waktu itu dibawah Controlleur K. Ehling. Sebelum tentara Jepang mendarat untuk pertama kalinya di daerah ini dikumandangkan lagu Indonesia Raya yang dipelopori oleh Ibnu Abbas.Pada masa pendudukan Jepang ini Indragiri Hilir dikepalai oleh seorang Cun Cho yang berkedudukan di Tembilahan dengan membawahi 5 Ku Cho, yaitu: